Kapolda NTT Tegaskan Anggota Polres Belu, Jaga Netralitas dan Cepat Respon Aduan Masyarakat

Kapolda NTT Tegaskan Anggota Polres Belu, Jaga Netralitas dan Cepat Respon Aduan Masyarakat

Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum. mengingatkan jajaran Polres Belu agar menjaga netralitas selama perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.

Personil Polri diimbau untuk tidak memihak pada salah satu pasangan calon yang maju dalam kontestasi politik Pilkada Belu tahun 2020.

Hal ini ditegaskan Kapolda NTT, saat menggelar tatap muka dengan seluruh personil Polres Belu, di aula Wira Satya lantai 2 Polres Belu, kamis (10/9/2020) pukul 14.00 WITA.

"Pak Kapolri berulang kali menegaskan ke jajaran agar seluruh anggota Polri menjaga netralitas. Tugas kita hanyalah mengamankan pesta demokrasi agar berjalan kondusif" tegas Kapolda NTT.

"Dan pengamanan selama jalannya tahapan pilkada hingga pemungutan suara harus betul-betul diperketat, dorong para paslon, tim sukses dan masyarakat pendukung untuk selalu menjalankan protokol kesehatan. Tidak berkerumun, pakai masker dan biasakan cuci tangan"tambah Kapolda NTT.

Lebih lanjut, mantan Kakorpolairud Baharkam Polri ini, meminta anggota untuk mengimbau para paslon untuk mengutamakan persatuan dan kesatuan selama perhelatan pesta demokrasi ini.

Bilamana ada persoalan sekecil apapun lanjut Kapolda NTT, harus segera diselesaikan agar tidak menjadi konflik yang berkepanjangan.

"Jangan hanya karena pesta demokrasi yang sekali digelar tapi konfliknya berlarut-larut, tidkak selesai-selesai. Sudah terpilih, tapi konfliknya bertahun-tahun dan akhirnya kita menjadi sorotan masyarakat"kata Kapolda NTT.

"Untuk itu Saya ingatkan pak Kapolres dan jajarannya, imbau betul-betul dua Paslon yang maju dengan tim suksesnya, supaya utamakan persatuan dan kesatuan. Ingatkan, jangan sampai ada bentrokan dan konflik sosial selama Pilkada ini"pungkas Kapolda NTT.

Masih dalam arahannya, Kapolda NTT mengimbau anggota untuk bertindak tindak cepat dalam setiap permasalahan yang muncul dan berpotensi menjadi gangguan Kamtibmas.

"Kalau ada persoalan sekecil apapun, cepat hadir dan segera ditangani secepatnya. Masyarakat itu ingin Poliri hadir ketika ada persoalan. Selesai tidak selesai saat itu, mereka juga paham karena setiap permasalahan tidak mungkin selesai dalam waktu 1x24 jam"kata Kapolda NTT.

"Tapi kalau kita saja tidak hadir, mereka bakal tidak percaya (distrust) dengan Kita. Kalau kita hadir, paling tidak sudah ada komunikasi, itu sudah tenang. Mereka paham, setiap persoalan memiliki tingkat kesulitan berbeda-berbeda"lanjut Kapolda NTT.

Sementara Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, S.H.,S.I.K.,M.Si pada kesempatan tersebut, memaparkan secara garis besar kesiapan Polres Belu dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2020.

Dalam paparan singkatnya, Kapolres Belu mengungkapkan, dalam pengamanan seluruh tahapan Pilkada 2020, pihaknya bakal menggelar 2/3 kekuatan dan didukung oleh jajaran TNI, BKO Polda NTT dan BKO Subden 2 Pelopor Brimob Atambua.

"Situasi kabupaten Belu secara umum kondusif. Untuk pelaksanaan Pilkada, Kita baru saja selesai melaksanakan pengamanan pendaftaran calon. Untuk di Belu sendiri, ada 2 calon yang sudah resmi mendaftar yakni dari paket Sahabat dan paket Sehati"Kata Kapolres Belu.

"Untuk tahap pendaftaran kemarin, Kita libatkan 116 personil. Dan total personil yang Kita libatkan dalam seluruh tahapan berjumlah 350 pers yang nantinya akan didukung oleh BKO Polda, Kodim 1605 Belu, Brimob Atambua dan Linmas"pungkas Kapolres Belu.