Tiga desa di Kecamatan Wewiku, Kab.Malaka NTT, menurut rencana akan dibangun pabrik garam oleh PT.Inti Daya Kencana. Dari 3 (tiga) desa yang di bidik, salah satunya adalah Desa Badarai.
Terpilihnya Desa Badarai untuk pembangunan pabrik garam, telah melalui proses pengujian terkait besarnya penguapan udara dengan Pemasangan alat Ombrometer oleh pihak PT.Inti Daya Kencana.
Terkait hal tersebut, Pemerintah daerah Malaka bersama Pihak PT.Inti Daya Kencana serta masyarakat Desa Badarai, pada sabtu (6/11/16), menggelar rapat pembahasan terkait lahan yang akan di pakai untuk perusahaan garam.
Rapat yang berlangsung di aula SMPN Badarai,dihadiri oleh Tim 13 utusan Pemda Malaka yang diketuai oleh Raja Liurai Malaka Dominikus Tei Seran, Kapala Cabang PT.Inti Daya Kencana Zainal B.M, Kapolsek Wewiku Iptu Frans Nurak, Camat Wewiku, Kepala Desa Badarai, sejumlah tokoh agama dipimpin oleh Romo Baltasar Seran Pr, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pemilik lahan.
Kepala Cabang Zainal B.M mengatakan, industri garam di Malaka sangat strategis untuk dikembangkan. Dengan usaha pembuatan garam yang meningkat nantinya, selain mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi dibanding usaha lainnya seperti tambak dan melaut, usaha ini juga akan menyerap banyak tenaga kerja dan akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha pembuatan garam.
Terkait lahan yang akan dipakai nantinya, Pihak Pemda Malaka mengatakan akan menjadi mediator dalam hal penyerahan lahan seluas 467 hektar oleh masyarakat kepada Pihak PT.Inti Data Kencana, untuk di jadikan perusahaan ladang garam di Kab.Malaka.
Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Wewiku menghimbau kepada pemilik lahan dan pihak perusahaan untuk menyelesaikan kepengurusan pembebasan lahan sebaik mungkin agar tidak timbul masalah di kemudian hari.