Tambah Tiga Lokasi, Polres Belu dalam Sepekan Luncurkan 12 Kampung Tangguh Dukung Ketahanan Pangan dan Cegah Covid-19

Tambah Tiga Lokasi, Polres Belu dalam Sepekan Luncurkan 12 Kampung Tangguh Dukung Ketahanan Pangan dan Cegah Covid-19

Kepolisian Resor Belu dan jajaran dalam sepekan terakhir ini, meresmikan sejumlah Kampung tangguh Turangga di 12 kecamatan yang ada di kabupaten Belu.

Setelah meresmikan 9 (sembilan) kampung tangguh di 9 lokasi, Polres Belu kembali melaunching 3 (tiga) kampung tangguh di 3 kecamatan antara lain di kecamatan Lasiolat, Tasifeto Barat dan kecamatan Nanaet Duabesi, jumat (12/3/2021).

Peresmian kampung tangguh Wa Aluk di dusun Duamone Satu, desa Lasiolat, dihadiri Kasat Samapta, AKP I Ketut Setiasa, SH, Kasat Binmas, AKP Sutrisno Tulakoy, Camat Lasiolat, Danramil 1605 -  08 Raihat beserta anggota, Kapolsek Lasiolat beserta anggota, Danpos Mahein Yon 742/SWY, Kepala Puskesmas Aululik, para kepala desa sekecamatan Lasiolat serta Tokoh agama, adat dan tokoh masyarakat.

Sementara di kecamatan Tasifeto Barat, kampung tangguh Rin No Bit yang berokasi di desa Rinbesihat, diresmikan oleh Kasat Reskrim Polres Belu, AKP Wira Satya Yudha, S.I.K selaku Perwira Pendamping yang dihadiri Camat Tasifeto Barat,  Kapolsek Tasifeto Barat dan anggota, anggota Babinsa Koramil Halilulik, pejabat yang mewakii Kepala Puskesmas Halilulik, Wakil Pastor Paroki Roh Kudus Halilulik,  Kepala Desa Rinbesihat bersama perangkat desa serta Tokoh agama, adat dan tokoh masyarakat.

Sedangkan di kecamatan Nanaet Duabesi, kampung tangguh Fohoeka di desa Fohoeka, diresmikan oleh Kasat Resnarkoba Polres Belu, IPTU Hadi Syamsul Bahri, SH yang dihadiri Camat Nanaet Duabesi, Pastor Pembantu Paroki Laktutus, Kapolsubsektor Lakututus dan anggota, Babinsa Koramil Halilulik, pejabat yang mewakii Kepala Puskesmas Halilulik,  Kepala Desa Fohoeka bersama perangkat desa serta Tokoh agama, adat dan tokoh masyarakat.

Peresmian Kampung Tangguh di desa RinbesihatKapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, S.H.,S.I.K.,M.Si mengungkapkan, pencanangan kampung tangguh ini dalam rangka mendukung program 100 hari kerja Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si tentang peningkatan dan pengembangan program kampung tangguh untuk penanganan Covid-19 di seluruh daerah dalam wilayah NKRI.

Selain melakukan pencegahan covid-19, kampung tangguh Turangga ini kata Kapolres, diharapkan mampu mengembangkan potensi yang ada di wilayah sekitar, untuk membangun dan meningkatkan perekonomian masyarakat yang mana terjadinya kerjasama antara Kepala Desa/ Lurah, Babinkamtibmas dan Babinsa.

"Tujuan adanya kampung tangguh ini sesuai program bapak Kapolri, adalah sebuah strategi bagaimana kita menangani penderita covid-19 dan mencegah penyebaran covid sekaligus meningkatkan perokonomian masyarakat dengan cara menggali potensi yang ada di masyarakat, seperti yang sekarang ini Kita geliatkan di 12 kampung tangguh yang sudah kita launching" kata Kapolres Belu.

"Macam-macam potensi yang siap dikembangkan di kampung tangguh tersebut seperti di bidang pertanian ada kebun dan sawah, ada hewan ternak dan juga tambak ikan terus juga kerajinan tangan (menenun). Dan Saya berharap kedepan kegiatan ini bukan hanya sekedar simbolis, melainkan terus kita bangun dan kembangkan agar meningkatkan perekonomian rakyat dan mencegah penularan covid-19. Tentunya disini kita berkolaborasi dengan unsur TNI, pemerintah dan juga masyarakat setempat "tambah Kapolres Belu.

Dengan adanya Kampung Tangguh ini, dirinya berharap bisa meningkatkan ketahanan pangan dan mendorong masyarakat lebih taat dan tertib dalam menjalankan protokol kesehatan di lingkungannya seperti menjalankan Prokes 5 M itu sendiri dan ditambah lagi dengan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).

"Keberadaan Kampung Tangguh ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan mendorong masyarakat untuk lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan sehingga masyarakat tidak mudah tertular dengan covid-19," tandas Kapolres Belu.

"Sehingga keberadaan kampung tangguh ini dilengkapi dengan pembuatan posko penanggulangan Covid yang beranggotakan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan perangkat kesehatan yang dilengkapi dengan APD dan lainnya. Para petugas ini akan bertindak sebagai tracer Covid-19, sebagai agen pencegahan, pendeteksian dan penanggulangan terhadap Covid-19 dalam membantu pemerintah untuk melaksanakan tracing Covid-19 ditengah masyarakat "tutup Kapolres Belu.

Berikut 12 kampung Turangga Polres Belu yang sudah diluncurkan dalam sepekan terakhir ini antara lain:

1. kampung tangguh dusun Baulenu, desa Manleten, Kec. Tasifeto Timur, Kab. Belu

2. kampung tangguh Leon Diak di desa Leuntolu, Kec.Raimanuk, Kab.Belu.

3. Kampung Tangguh Nakfera, Kelurahan manumutin, Kec.Kota Atambua,Kab.Belu

4. kampung tangguh Sorosikun, Kelurahan Fatubenao, Kec.Kota Atambua,Kab.Belu.

5. kampung tangguh Mensebu" Kelurahan Fatukbot Kec. Atambua Selatan,Kab.Belu.

6. kampung tangguh Kabuna, desa Kabuna, Kec.Kakuluk Mesak,Kab.Belu.

7. kampung tangguh Dusun Laimea, Desa. Dirun, Kec. Lamaknen,Kab.Belu.

8. kampung tangguh Desa Maumutin, Kecamatan Raihat,Kab.Belu.

9.kampung tangguh Wa Aluk di dusun Duamone Satu, desa Lasiolat, Kec.Lasiolat,Kab.Belu.

10.kampung tangguh Rin No Bit di desa Rinbesihat, Kec.Tasifeto Barat,Kab.Belu.

11.kampung tangguh Fohoeka di desa Fohoeka, Kec.Nanaet Duabesi,Kab.Belu.

12. Kampung Tangguh Turangga "Leon Diak", desa Leuntolu, Kec.Raimanuk,Kab.Belu.