Kumpulkan Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda & sejumlah Pelajar, Kapolsek Kobalima Ipda Arifin, pada rabu (6/4/16) sekitar pukul 14.30 wita, memberikan sosialiasi tentang bahaya narkoba.
Dengan mengambil tempat dirumah bapak Edmundus Kehi Laun di Dusun Haeain, Desa ALas Selatan, Kec.Kobalima, Kab.Malaka, Kapolsek memaparkan tentang apa itu Narkoba, bahaya dan cara penanggulangannya.
Pemaparan tentang narkoba ini kata Kapolsek, sejalan dengan operasi berantas narkoba (bersinar) Polri 2016, menindak lanjuti instruksi presiden RI tentang Indonesia darurat Narkoba. Kapolsek menjelaskan bahwa Bahaya narkoba tidak hanya berpengaruh pada fisik saja tetapi bisa mengganggu mental atau jiwa pecandu narkoba tersebut.
“Narkoba ini merupakan senyawa-senyawa psikotropika yang biasa digunakan dokter atau rumah sakit untuk membius pasien yang mau dioperasi atau sebagai obat untuk penyakit tertentu, tetapi persepsi tersebut disalah artikan akibat penggunaan di luar fungsinya dan dengan dosis yang di luar ketentuan. Apabila disalah gunakan, bahaya narkoba dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf. Dari ketergantungan inilah bahaya narkoba akan mempengaruhi fisik, psikologis, maupun lingkungan sosial” terang Kapolsek.
Lebih lanjut mantan Kasi Propam Polres Belu ini mengungkapkan bahwa selain berpengaruh pada fisik & mental, juga berpengaruh pada Gangguan kesehatan, Suasana hidup aman dan nyaman menjadi terganggu hingga berakibat merusak hubungan dalam keluarga dengan tersisihnya kita dari keluarga yang tidak mau menanggung aib dari pecandu narkoba. Untuk itu, Kasat mengajak yang hadir untuk mencegah dan menanggulangi bahaya narkoba dengan Menjaga diri sendiri dan teman terdekat dari hal yang menjurus ke narkoba, Mendorong partisipasi pada kegiatan yang positif serta selalu waspada, dengan maraknya modus-modus pengedar narkoba. Kapolsek juga meminta kepada yang hadir, untuk menyampaikan tentang bahaya narkoba ini kepada anak-anak mereka sebagai generasi penerus bangsa.