Kementerian Desa, Pembangunan Daerah, dan Transmigrasi mengandeng grup band nasional Slank untuk menggelar konser di Atambua, Kabupaten Belu, yang akan dihelat selasa 31 Mei 2016 di lapangan umum Atambua.
Slank adalah grup band ternama yang memiliki banyak penggemarnya yang biasa disebut slankers sehingga kehadirannya di Atambua akan menyedot ribuan penonton.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Kepolisian Resor Belu dan jajaran TNI akan melaksanakan pengamanan ekstra ketat sebelum, selama dan sesudah konser berlangsung. Ini disampaikan Kapolres Belu
AKBP DEWA PUTU GEDE ARTHA, SH,MH
saat memimpin rapat persiapan pengamanan konser", senin (30/5/16) pukul 08.30 wita di aula lantai 2 Polres Belu.
Rapat yang diikuti oleh para Kabag, Kasat, Perwira Staf dan sejumlah Brigadir Polres Belu ini, Kapolres Belu menyampaikan teknis pengamanan yang harus dilaksanakan oleh anggota Polres Belu guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
"pengamanan akan kita lakukan secara terbuka dan tertutup. Pola pengamanan akan dibuat antara lain menggunakan sistem ring, sterilisasi, penyekatan, pemeriksaan, penggeledahan, pelarian, penjagaan, dan pengaturan. Saya minta anggota melaksanakan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab sehingga tidak ada masalah yang timbul sekecil apapun. Kita juga akan melibatkan anggota Polsek terdekat dan Sat Pol Air. Dari Brimob, Kodim 1605 Belu, Batalyon 744, Satgas Pamtas Yon 725 Woroagi, Dishub Darat dan juga Sat Pol PP akan turun melaksanakan pengamanan" terang Kapolres Belu.
Kedatangan grup band Slank bertajuk "konser musik membangun indonesia dari perbatasan" ini, akan dihadiri pula Menteri PDTT Marwan Jafar. Pengamanan akan dipusatkan di dalam maupun luar lapangan, ruas-ruas jalan di sekitar lapangan Atambua untuk mencegah kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, Bandara dan juga penginapan Menteri dan artis Slank.