Tolak Autopsi, Keluarga Auria Da Costa Korban Terseret Banjir Ucap Terima Kasih untuk Polres Belu dan Tim Gabungan

Tolak Autopsi, Keluarga Auria Da Costa Korban Terseret Banjir Ucap Terima Kasih untuk Polres Belu dan Tim Gabungan
Suami dari korban Auria Da Costa (kaos hijau lengan panjang) menyampaikan terima kasih kepada Polres Belu dan Tim Gabungan

Keluarga dari korban Auria Da Costa Montero (60), menyampaikan terima kasih kepada pihak Polres Belu Polda NTT yang telah membantu proses pencarian hingga evakuasi jasad korban dari lokasi penemuan menuju rumah duka, selasa (28/01/2025).

Adalah Armando P. Pires suami dari korban yang mewakili keluarga mengapresiasi Polres Belu khususnya Polsek Tasifeto TImur bersama tim gabungan yang selama 3 (tiga) hari berturut-turut bekerja keras dari pagi hingga malam melakukan pencarian terhadap korban yang hanyut terbawa banjir pada minggu 26 januari 2025.

"Hari ini jenazah istri Saya sudah dapat untuk itu saya mengucapkan teirma kasih kepada Polres Belu bersama tim gabungan SAR, baik itu dari Polsek Tastim, Brimob, Basarnas, koramil dan juga masyarakat. Setiap hari selalu memberi perhatian kepada kami, mulai dari hari minggu sampai hari ini kita mati-matian cari akhirnya istri saya bisa ditemukan"tutur Armando P.Pires.

Terkait kematian istrinya, Armando Pires yang didampingi Pj.Desa Fatubaa,Lorensius Kehi mengatakan, pihak keluaga menolak dilakukan autopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah.

"Istri saya bukan orang bunuh, bukan sakit tapi dibawa oleh banjir, selama 3 hari.Kami keluarga ikhlas menerima musibah ini"ungkap Armando Pires di kediamannya di dusun Halimea, Desa Fatubaa, Kecamatan Tasifeto Timur,.

Menanggapi apresiasi dari keluarga korban, Kapolres Belu, AKBP Benny Miniani Arief, S.I.K mengatakan upaya yang dilakukan oleh Kepolisian merupakan tugas pokok Polri dalam mengungkap serta menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di masyarakat.

"Saya bersama keluarga besar Polres Belu mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Almarhum mama Auria Da Costa. Upaya yang sudah kami lakukan selama 3 hari ini adalah bukti nyata komitmen Polri sesuai tugas pokok Polri dalam melayani, melindungi dan menyelesaikan setiap permasalahan yang dialami masyarakat"tutur Kapolres Belu.

“Kami juga berterima kasih kepada anggota tim gabungan dari Basarnas, Brimob, Koramil dan juga masyarakat yang telah bekerja keras selama tiga hari pencarian. Harapan Kami kejadian ini menjadi pelajaran untuk seluruh masyarakat agar selalu waspada ketika hujan deras tiba. Kalau tidak ada urusan di luar, lebih baik berdiam diri dirumah daripada terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan”pungkas Kapolres Belu.

Untuk diketahui, Almarhum Auria Da Costa (60) yang dilaporkan hilang karena terseret banjir bandang pada Minggu 26 Januari 2025, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sungai Dusun Halimea, Desa Fatubaa, Kecamatan Tasifeto Timur, selasa (28/01/2025) pagi pukul 09.30 wita.

Jasad ibu yang memiliki 7 orang anak ini ditemukan pertama kali oleh masyarakat di dalam sungai kecil dalam posisi tertelungkup diatas tumpukan kayu dan sekujur tubuhnya berlumuran lumpur.

Kapolsek Tasifeto Timur, IPDA Yusran bersama anggota dan tim gabungan dari Basarnas dan Koramil Wedomu di tengah pencarian korban, langsung berangkat menuju lokasi penemuan jasad korban yang berjarak kurang lebih 2 KM dari lokasi korban terseret banjir.

Usai mengamankan TKP, anggota kepolisian dan tim gabungan langsung mengevakuasi jasad korban menuju rumah duka di dusun Halimea, Desa Fatubaa, Kecamatan Tasifeto Timur, kabupaten Belu.