Kunjungi Lokasi Pengungsian di Tasain, Polres Belu dan Bhayangkari Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang
Banjir bandang yang menerjang sebagian wilayah Motamaro,desa Tasain, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, membuat beberapa rumah ambruk dan banyak rumah yang rusak berat.
Tidak hanya rumah tetapi perabot rumah tangga serta hewan peliharaan milik warga seperti sapi, unggas, babi dan sebagainya juga ikut diterpa banjir awalnya muncul pada malam hari tersebut.
Atas musibah tersebut, Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, S.H.,S.I.K.,M.Si bersama Ketua Bhayangkari Cabang Belu, Ny.dr.Iffi Khairul Saleh, pada jumat (9/4/2021) pagi tadi, turun meninjau lokasi banjir dan tempat pengungsian warga di Gereja GMIT Solafide Motamaro.
Selain melihat secara langsung kondisi ratusan warga di lokasi pengungsian, Kapolres Belu bersama Ketua Bhayangkari memberikan bantuan sosial (Bansos) berupa sembako, air mineral, makanan ringan dan pakaian.
Disela kegiatan tersebut, Kapolres Belu mengungkapkan, bakti sosial yang dilaksanakan tersebut merupakan wujud kepedulian sosial terhadap masyarakat yang membutuhkan uluran tangan ditengah musibah bencana alam.
Menurutnya, saat ini para korban sangat membutuhkan makanan, pakaian maupun obat-obatan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
"Hati ini sangat prihatin melihat kondisi para korban banjir yang pastinya sangat membutuhkan uluran tangan dari sesama. Bayangkan sudah kehilangan harta benda, otomatis mereka juga membutuhkan makanan, minuman dan juga pakaian maupun obat-obatan"kata Kapolres Belu.
"Sehingga Kami dan juga Bhayangkari Peduli Polres Belu, tergerak untuk memberikan sedikit perhatian yang sedikit tidaknya mengurangi beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Alhamduliillah sesuai pengamatan kami di lokasi pengungsian, warga dalam keadaan aman dan sehat "pungkas Kapolres Belu.
Dalam kunjungannya pagi tadi pukul 08.45 wita, Kapolres Belu dai istri didampingi Kabag Sumda Polres Belu, Kasat Lantas Polres Belu, Kapolsek Raimanuk dan anggota, Kasubbag Sarpras Polres Belu, Kasi Propam Polres Belu serta sejumlah pengurus cabang Bhayangkari Belu.
Untuk diketahui, sebanyak 108 KK saat ini masih berada di pengungsian Gereja GMIT Solafide Motamaro, dengan total jiwa sebanyak 396 orang yang terdiri dari laki-laki 199 orang dan perempuan 197 orang.