Penemuan Mayat di Asrama SMPN Satap Raymea, Polsek Sasitamean NTT Lakukan Olah TKP

Penemuan Mayat di Asrama SMPN Satap Raymea, Polsek Sasitamean NTT Lakukan Olah TKP
Tribratanewsbelu.com-Polda NTT,,Aparat Polsek Sasitamean Resor Belu, pada rabu malam (19/4/17), melakukan olah tkp penemuan mayat di asrama SMPN Satap Raymea, Desa Fatoin, Kec. Io Kufeu, Kab. Malaka. Primus Fransiskus Sau (27 tahun), seorang guru honor asal Dusun Oeekam, Desa Susu Laku B, Kec. Insana, Kab.TTU, ditemukan meninggal dunia dalam posisi terbaring di tempat tidur sekitar pukul 23.30 wita. Kapolres Belu AKBP Yandri Irsan, SH, SIK, M.Si melalui Kapolsek Sasitamean IPTU Claudino M.Valadares menuturkan bahwa dari hasil olah tkp,korban di duga meninggal dunia karena sakit yang diderita sejak 11 april 2017. “Dari keterangan Saksi dan hasil dari tim medis yang Kita peroleh, korban meninggal karena penyakit yang dideritanya. Di tubuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan”kata Kapolsek. Jasad korban ditemukan pertama kali oleh kepala sekolah SMPN Satap Raymea Norbertus N.J.Seran yang pada saat itu hendak membangunkan korban untuk makan malam. “korban dipanggil-panggil namanya oleh saksi tapi tidak menyahut. Karena curiga, saksi langsung mendobrak pintu kamar dan temukan korban sedang terbaring. Setelah di cek, tubuh korban sudah kaku dan tidak bernapas lagi”urai Kapolsek. Diketahui sebelumnya, Korban di hari yang sama sekitar pukul 12.45 wita, pamitan dengan orangtuanya di Dusun Oeekam, Desa Susu Laku B, menuju SMPN Satap Raymea, karena akan melaksanakan perjalanan dinas bersama kepala sekolah pada kamis (20/4/17). Tiba di asrama sekolah sekitar pukul 14.00 wita, korban langsung minta ijin kepala sekolah untuk istirahat di kamar karena kurang enak badan. Pada Pukul 19.30 wita, Saksi Ariyanto Asa (18 thn) memanggil korban untuk makan malam namun korban menolak. Saksi Ariyanto dan Yohanes Un (15 thn) pun langsung makan malam dan setelah itu keduanya beranjak tidur didalam asrama yang juga dihuni oleh korban. Sekitar pukul 23,00 wita, kepala sekolah SMPN Satap Raymea Norbertus N.J.Seran yang pulang dari rumah salah satu warga disana, langsung menuju asrama untuk bertemu korban. Setelah sekian kali memanggil namanya namun tidak kunjung keluar dari kamar, Kepala sekolah langsung mendobrak pintu kamar dan ternyata korban sudah tidak bernyawa lagi. Kasus ini tengah ditangani aparat Polsek Sasitamean. Setelah melalui pemeriksaan medis, korban diketahui meninggal dunia karena sakit yang dideritanya. Jenazah korban kini di semayamkan di rumah orangtuanya di Dusun Oeekam, Desa Susu Laku B, Kec. Insana, Kab.TTU. Dari keluarga menolak untuk dilakukannya otopsi dan mengikhlaskan kematian korban. Penulis : Eja Manto Publish : Eja Manto