Kapolres Belu: Hoax di Pemilu 2019 Ancam Demokrasi dan Persatuan Bangsa!

Kapolres Belu: Hoax di Pemilu 2019 Ancam Demokrasi dan Persatuan Bangsa!
Dalam tahapan Pemilu Serentak tahun 2019 ini, muncul berbagai kerawanan seperti menyebarnya berita bohong atau hoax dan meningkatnya politik identitas disamping kerawanan-kerawanan lainnya. Berita-berita hoax yang disampaikan terutama melalui media sosial tentunya memiliki tujuan politis yaitu dipakai sebagai alat untuk menyingkirkan lawan politik sehingga menyebabkan demokrasi menjadi tidak sehat dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan Kapolres Belu AKBP Christian Tobing, S.I.K.,M.Si saat membacakan amanat Menko Polhukam RI Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, S.H di apel gelar pasukan operasi Mantap Brata 2019, jumat (22/3/19) pagi tadi pukul 08.30 WITA. "Penyebaran berita hoax dan menguatnya politik identitas dalam ajang Pemilu Serentak Tahun 2019 merupakan bentuk lain dari teror kepada masyarakat karena mempengaruhi kondisi psikologis rakyat Indonesia"kata Kapolres Belu yang bertindak sebagai Inspektur Apel bersama Dandim 1605 Belu Letkol Inf. Ari Dwi Nugroho. Untuk itu, Kapolres Belu berharap seluruh anggota TNI-Polri yang hadir, mampu untuk mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi sehingga tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu dan berita bohong atau hoax yang beredar dan menimbulkan keresahan. "Saya sangat meyakini bahwa unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta perangkat pemerintahan pada strata desa/kelurahan sangat menguasai situasi diwilayahnya. Dengan bekal inilah diharapkan saudara-saudara mampu menjaga stabillitas keamanan dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019"harap Kapolres Belu. Masih terkait Pemilu 2019, Kapolres Belu pada kesempatan tersebut meminta seluruh prajurit TNI-Polri untuk bersinergi dengan unsur Pemerintah dan seluruh komponen masyarakat, dengan mempedomani seluruh prosedur tetap yang berlaku sehingga tindakan-tindakan yang dilakukan senantiasa terukur sesuai aturan hukum. "Jalin sinergitas antara unsur Pemerintah, TNI-Polri, dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas"kata Kapolres Belu. "Dan mulai hari ini, segera kenali, cari, temukan dan atasi serta netralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan menggangu penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019. Tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku tehadap pihak-pihak yang mencoba mengganggu kelancaran Pemilu Serentak Tahun 2019"tegas Kapolres Belu. Apel gelar pasukan yang berlangsung di lapangan umum simpang lima Atambua, dihadiri Wakil Bupati Belu, SKPD Kab.Belu dan Malaka, Waka Polres Belu, para Perwira jajaran Polres & Polsek, Danki Subden 2 Den A Pelopor Brimob Atambua, penyelenggara pemilu Kab.Belu dan Malaka, pimpinan partai politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, insan pers, serta tamu undangan lainnya. Sedangkan peserta apel terdiri dari anggota Polres Belu, Subden 2 Den A Pelopor Brimob Atambua, Subden Pom IX Udayana, Kodim 1605 Belu, Yon Raider Sus 744/SYB, Satgas Pamtas RI-RDTL Yon 408/SBH, Sat Pol PP, Senkom Kab.Belu, serta anggota Linmas. Rangkaian apel gelar pasukan Ops Mantap Brata Polres Belu, ditutup dengan Simulasi Sispamkota dan Penanggulangan Terororisme yang juga berlangsung dilapangan umum simpang lima Atambua. [caption id="attachment_23529" align="alignnone" width="542"] Pemeriksaan Pasukan dan Sarana Prasarana oleh Kapolres Belu dan Dandim 1605 Belu[/caption]